Awesome Factory Tour Piano Steinway & Sons (Wonderful Journey)

Awesome Factory Tour Piano Steinway & Sons (Wonderful Journey)

Setelah sempat lama tidak bertemu, Audiopro kembali dipertemukan dengan salah satu keyboardist & arranger terbaik di Indonesia, yaitu Andy Bayou. Terdapat sepenggal cerita seru bagaimana beliau beberapa waktu lalu mengunjungi secara langsung salah satu pembuat piano kelas wahid di dunia, STEINWAY & SONS. Artikel ini merupakan pengalaman bung Andy Bayou saat di Hamburg, Jerman melihat pembuatan piano tersebut.

By AUDIOPRO

Setelah terbang hampir 18 jam akhirnya rombongan P.T. Citra Intirama tiba di Frankfurt pada tanggal 13 april 2015 pukul 7 pagi waktu setempat. Selesai proses imigrasi dan pengambilan bagasi, Andy Bayou bersama bapak Leo Saleh bos Citra Inti Rama dan House Of Piano Jakarta dan Mauro Goia pianis asal Italia melanjutkan perjalanan menuju ke pabrik piano dan kantor pusat Steinway & Sons di kota Hamburg. Perjalanan dari Frankfurt ke kota Hamburg di tempuh dalam waktu 5 jam naik kereta api High Speed Inter City.

Sesampai di kota Hamburg lalu naik taxi menuju pabrik piano dan kantor pusat Steinway & Sons di jalan Rondenbarg 10, Hamburg, Jerman. Di sana kami sudah di tunggu oleh James, marketing manajer Steinway & Sons Hamburg yang akan memandu langsung factory tour di pabrik piano termahal di dunia itu (Piano termahal Steinway & Sons mencapai harga 34 Milyar!).

Proses Pemilihan kayu

Di jelaskan oleh James pembuatan piano Steinway memakan waktu yang lama mulai dari proses pemilihan dan pengeringan kayunya selama 5 tahun dan pembuatan pianonya sendiri memakan waktu sekitar 1 tahun. Piano Steinway menggunakan kayu solid maple Kanada berusia 200 tahun dan papan suaranya memakai kayu cemara Sitka Alaska.

Pengerjaan piano Steinway & Sons masih menggunakan tangan alias hand made. Pinggiran piano Steinway terdiri dari lapisan kayu maple hard rock dan mahoni. Lapisan-lapisan tersebut direkatkan dan ditekan menjadi satu bagian menggunakan penekan rim-bending yang ditemukan CF Theodore Steinway pada tahun 1880.

Tuts Piano

Tuts piano Steinway menggunakan kayu cemara Bavaria, sedang permukaan tuts putihnya menggunakan bahan ‘Polimer’. ‘Wires’ piano memakai senar baja di bagian tengah dan atas sedang senar bass terbuat dari baja lilitan tembaga. Senar diberi jarak yang seragam kemudian dimasukkan ke dalam balok kayu berlapis disebut pinblock. Pinblock Steinway terbuat dari tujuh lapis kayu bertekstur keras yang direkatkan menjadi satu.

Pada tahun 1872 Heinrich.E.Steinweg founder Steinway & Sons mematenkan pembuatan pianonya. Sungguh ini pengalaman yang luar biasa dan kebanggaan tersendiri bisa melihat secara langsung proses pembuatan piano impian semua musisi itu. Setelah beramah tamah dengan Vice president & Managing Director Steinway & Sons Hamburg, mereka lalu di ajak santap malam di restorant masakan Italia di pinggir danau Hamburg, bonnapetti! Terima kasih bapak Leo Saleh, Steinway & Sons Hamburg, Steinway & Sons Indonesia, PT Citra Intirama dan House Of Piano Jakarta atas kesempatan langkanya. Semoga bisa bermanfaat untuk pembaca Audiopro.

piano

Sumber & Foto : Andi Bayou

audiopro

Artikel ini dapat dibaca secara offline dalam format PDF melalui majalah digital Audiopro edisi 56. Dapatkan secara mudah dan gratis, langsung DOWNLOAD disini.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *