Bernama lengkap Gavin Aren Intan Iedema adalah nama yang diberikan pada saat kelahirannya pada 23 Mei 1987 oleh ayahnya. mungkin karena darah ayahnya yang juga seorang seniman, sehingga menurunkan bakatnya dalam bidang seni, salah satunya adalah bermain gitar atau sebagai gitaris.
By AUDIOPRO
Lebih dikenal sebagai Gavin Iedema, mulai mengenal dan menyukai gitar pada saat umurnya 11 tahun, dengan bermain gitar akustik bersama teman sekolah sepulangnya. Lagu pertama kali dimainkan adalah metallica yang berjudul nothing else matter. Karna memang sering mendengarkan lagu-lagu metallica bersama teman sekolahnya.

Gavin mulai membentuk band yang memiliki tujuan serius pada saat umurnya 17 tahun. Dan ia sudah memiliki peralatan yang cukup layak untuk bermain diatas panggung, seperti gitar Ibanez S series, efek vox tonelab LE dan segala kelengkapannya. Dengan memiliki 5 buah lagu ciptaan sendiri yang sering dibawakan pada saat manggung, band yang dinamakan Castle ini juga sering mengikuti beberapa festival. Namun sangat disayangkan mungkin belom memiliki nasib bagus, dan akhirnya hilang dengan sendirinya karena kesibukan personil masing-masing.
Dan hal ini masih kembali terulang. Membentuk beberapa band yang selalu mengalami hal sama, sampai mengikuti audisi gitaris pada salah satu band yang sudah siap rekaman, dan keluar masuk band-band lain.

Mr. One Man Show
Album pertama yang dirilisnya dinamakan “Gavin Mr.One Man Show” dengan judul album Creator. Diberi judul Creator karena dalam bahasa Indonesia artinya adalah pembuat, pencipta dan sejenisnya, maksudnya adalah ucapan rasa terima kasih kepada sang pencipta, karena telah diberikan kesempatan untuk menciptakan musik, bakat, dan idenya untuk bermain gitar. Harus diingat ini adalah album pertamanya yang ia garap sendiri sejak bulan april 2014 lalu, mulai dari komposer, rekaman, mixing, print kover dan penggandaan cd nya. Benar-benar mewakili jiwa one man show ya …..

Pada tahun 2014 ini Gavin memaksimalkan potensinya sebagai gitaris yang memiliki skill diatas rata-rata dengan mengikuti berbagai ajang lomba gitar dan meraih penghargaan diantaranya Popular entry Guitar idol 2014, Top 10 Flying with ibanez 2014, Most Viewer Flying with Ibanez 2014, dan 1st winner Supergitar Competition 2014.
Dreamer
Setahun berlalu, gavin segera merilis album keduanya yang berjudul Dreamer pada tahun 2015. Judul dreamer ini yang berarti adalah pemimpi. Sengaja dipilih karena untuk bisa sampai rilis album kedua ini awalnya hanya sebuah impian, dan impian itu mulai tercapai sedikit demi sedikit. Patut diacungi jempol karena di album ke-2 ini masih tetap menggunakan cara lama. Memproduksi sendiri mulai dari rekaman, desain cover, penggandaan cdnya, tujuannya adalah agar dapat menginspirasi teman2 pemain gitar yang lain, bahwa modal bukan segalanya untuk melakukan sesuatu.

Mungkin masih banyak hal menarik tentang Gavin Iedema yang sudah tentu tidak dapat diceritakan disini. Tahun 2016, saat Gavin sudah berumur 29 tahun tentu sudah sangat matang tidak hanya sebagai musisi, tetapi Gavin juga sudah dikenal sebagai composer. Dia mulai membuat album ketiganya yang berjudul Undeadman. Maksud dari judul album itu adalah menunjukan sosok yang tidak mudah menyerah, dan tidak akan mati semangatnya.
Endorser Schecter & Valeton

Disela-sela kesibukannya, karena permainan gitarnya secara teknis termasuk sudah diakui, Gavin juga sering diikut sertakan pada acara bernuansa gitar seperti guitar clinic sebuah brand instrument musik, festival gitar, atau guitar jam session diantaranya Gitaran Sore tour 2014-2015, Supergitar tour 2014-2015, Bintang Musik Merdeka tour 2015, Pro Mild Jam Guitar Community, Hammersonic Peavey amps boot 2014-2015, Djarum LAmusic tour 2016. alLAbout music tour 2017, Cardinal Awards 2018, Radix Guitars launch tour 2019, Guitar Revival tour 2020, Traditional music Composer for Sultra Travel 2021.

Dikalangan para gitaris dan pecinta gitar nama Gavin sudah cukup dikenal, hingga akhirnya saat ini di endorse oleh brand gitar Schecter dan juga pedal gitar Valeton.

Sepertinya peruntungan Gavin Iedema sudah berubah dan mulai merasakan hasil kerja keras dan perjuangannya selama ini setelah didapuk sebagai gitaris dari band The Winner. Tidak sampai situ, Gavin juga tergabung dalam group band lainnya yaitu Yuke Dom Projec. Gavin selalu percaya selama dilakukan dengan perjuangan dan kerja keras serta ketekunan pasti suatu saat akan membuahkan hasil, tutup pembicaraan Gavin dengan Audiopro.
Jangan lupa follow IG Audiopro.Indonesia

Artikel ini dapat dibaca dalam versi PDF secara offline melalui Majalah Audiopro edisi 64. Silahkan langsung klik DOWNLOAD disini.