SEKITAR TAHUN 1987 PERTAMA KALINYA MARSHALL SERI 2525 SILVER DI PERKENALKAN UNTUK MERAYAKAN 25 TAHUN PERUSAHAAN ASAL INGGRIS INI BERADA DI INDUSTRY MUSIK.
Selang 9 tahun kemudian, tepatnya di tahun 1996 seri tersebut di reissued kembali melalui Marshall 2555L namun hanya sebatas 3000 unit saja untuk seluruh dunia. Setelah hampir 5 dekade berlalu, memperingati 50 tahunnya Jim Marshall berada di bisnis amplifier ini di Namm show januari 2019 kemarin Marshall memperkenalkan beberapa varian classic amplifiernya untuk seri mini studionya. Salah satunya adalah 2525 head dan 2536 cabinet yang merupakan versi mini dari Silver Jubilee yang melegenda.
DESIGN SERTA FITUR
Sepintas, sentuhan gaya retro terasa melekat di ampli er ini mengingatkan Kita akan ampli silver jubilee yang di gunakan oleh Slash, Joe Bonamassa atau John Frusciante. Tanpa menghilangkan ciri khasnya, desain dengan perpaduan vinyl warna silver dan grill cloth hitam yang membalut seluruh tubuh head serta cabinet amplifier ini menegaskan kesan vintage yang simple. Demi menjaga transformator yang besar dan tabung di dalamnya, penggunaan steel case material menjadi alasan kenapa head amp ini menjadi berat dan kokoh. Melihat bagian depannya, terdapat control panel depan terbuat dari metal serta knob berwarna silver yang dikemas dengan tampilan sederhana namun tetap memikat.

Ada dua knob push-pull di output master untuk switch channel clean dan lead lalu input gain untuk mendapatkan variasi tone serta memberikan extra distorsi. Beralih ke bagian belakang, ada 5 speaker jack dengan beberapa pilihan impedance, DI out untuk menghubungkan ke peralatan recording, footswitch, serta e ects loop. Di section preamp, Marshall 2555H di bekali 3 buah tabung ECC83 yang di bagi menjadi 2 channel yaitu clean dan lead menggunakan pull channel. Lalu di section poweramp marshall membekali 2 buah tube EL34 yang dibagi ke section master dengan 3 control, yaitu lead master, presence dan input gain. Adanya opsi dua output poweramp sebesar sebesar 20 watt atau 5 watt membuat ampli ini lebih fleksibel untuk pengunaan di dalam studio maupun di atas panggung. Yang menjadi point plus head amplifier ini adalah penggunaan pentode/triode switching sebagai phase splitter pada satu tabung ECC83 di lengkapi diode clipping circuit untuk shaping tone serta menambah gain output master. Beralih ke cabinet, Marshall merekomendasikan penggunaan 2555H mini silver jubilee bersama 2536 Cabinet. Cabinet yang di lengkapi dengan dua buah speaker 12” Celestion G12 Vintage dengan total powerout 140 wat ini memiliki design sealed-enclosure yang di-finishing dengan silver vinyl covering khas jubilee style.

TEST
Saat mencoba amplifier ini, Kami menggunakan gitar model Stratocaster berkon gurasi H-H. Pertama Kami aktifkan channel clean dengan setting equalizer output master, input gain, serta presence flat dan pickup gitar di switch ke neck. Dengan setting tersebut, sound clean dengan mid range tone yang sparkly dihasilkan oleh ampli er ini. Walaupun Kami buka sedikit knob input gain, headroom gain dengan power yang besar dan artikulasi tone clean tetap terdengar jelas. Selanjutnya Kami aktifkan pull switch untuk mode rhythm clip, Karakteristik overdrive yang mild terdengar saat memainkan rhytem Welcome To The Junglenya Guns N’ Roses. Kedua Kami aktifkan channel lead dengan pull knob master out dengan setting yang masih sama. Karakter classic-rock tone terdengar dari ampli er ini saat memainkan open chord maupun single-note. Lalu dengan equalizer yang masih flat, Kami putar lead master di arah jam 2 dan presence di arah jam 11. Di setting demikian terdengar karakter hot crunch dengan artikulasi yang jelas saat memainkan solo Asking Around For You-nya Joe Bonamassa.

OVERALL
Tidak dapat di pungkiri, Marshall mempunyai ciri khas tersendiri untuk urusan sound gitar. Karakter crunch yang roar serta open khas Marshall sangatlah otentik di ampli er ini dan tidak di ragukan lagi untuk memainkan bermacam genre musik. Walaupun berukuran mini, penggunaan pentode/triode switching sebagai phase splitter untuk shaping tone dan gain supaya tetap powerfull menjadi nilai lebih dari ampli er ini. Fleksibilitas pemilihan power out juga layak menjadi pertimbangkan untuk kebutuhan latihan di studio maupun panggung kecil. Jika Anda seorang gitaris yang menginginkan sebuah amplifier mini, dan tidak ingin kehilangkan karakter tone khas Marshall, Kami sangat merekomendasikan salah satu studio series amplifier dari Marshall ini.
Teks: Ressa SM
SPESIFIKASI:
HEAD 2525H:
Technology: Valve
Channels: 2 (Split)
Output wattage: 20w (with power reduction option to 5w)
Speaker outputs: 5 x 1/4” jack sockets (16 load / 8
load / 4 load), DI (1/4” instrument jack)
Inputs: 1 x 1/4” instrument input jack, footswitch
Controls: Input gain, lead master volume, output
master volume, treble, middle, bass, presence
Eff ects loop: Yes, Send/Return
Preamp valves: 2 x ECC83, 1 x ECC83 (phase splitter)
Power amp valves: 2 x EL34
CABINET 2536:
Inputs: 2
SPEAKERS: Power handling 140W
Speaker confi guration: 2×12”
Speaker model: 2 x Celestion G12 Vintage (16, 70w)
Unit impedance: 8ohm Mono, 16ohm Stereo (Stereo is for the
2536 only)