MENENTUKAN REKAMAN SOUND BASS TERBAIK (2)

MENENTUKAN REKAMAN SOUND BASS TERBAIK (2)

DALAM PROSES REKAMAN BANYAK HAL-HAL TEKNIS YANG HARUS DIPERHATIKAN, NAMUN TETAP SAJA ASAL MUASAL SUMBER SUARA ITU BERASAL DARI INSTRUMEN ASALNYA ITU SENDIRI. BEGITU JUGA BASS, INSTRUMEN BASS PUN JUGA WAJIB DIPERHATIKAN OLEH PEMAIN BASS. UNTUK MENDAPATKAN SOUND YANG TERBAIK TENTU DIPERLUKAN KONSENTRASI TERHADAP PEMILIHAN TIPE BASS, JENIS KAYU YANG DIGUNAKAN, PICKUP SERTA LAINNYA YANG BERKAITAN DENGAN BASS ITU SENDIRI.

BY AUDIOPRO

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai bagaimana sound bass yang baik disaat rekaman, kali ini kita akan lebih fokus membahas mengenai perangkatnya karena tidak bisa dipungkiri bahwa selain proses rekaman – mixing hingga mastering, perangkat-perangkat pendukungnya juga sangat menentukan untuk menghasilkan kualitas seperti apa sebuah sound bass yang diinginkan. Mungkin bisa dikatakan inilah tahapan paling awal yang sangat vital, yaitu perangkat bass yang digunakan itu sendiri, karena memang dari suara asli keluaran bass itulah sumber suara yang paling awal. Kalau begitu faktor-faktor apa sajakah yang berperan dalam sebuah instrumen bass.

KAYU (WOOD)

Material kayu yang digunakan pada instrumen bass (body dan neck) menghasilkan tone atau karakter pada sound. Beragam jenis kayu sudah pernah dibahas pada Audiopro sebelumnya, tidak ada salahnya kita coba review sedikit, ada 2 tipe kayu yang sering digunakan untuk membuat instrumen bass , yaitu harder woods dan softer woods.

Harder woods memiliki karakter sound yang bright dan lebih perkusif (punch). Termasuk di dalam kategori ini adalah hard maple (atau rock maple), ebony, walnut, paduak, wenge, koa dan rosewood. Rosewood sudah sangat famiiliar dipakai sebagai material untuk bagian fingerboard pada bass. Meski berkarakter bright dan terang, namun lebih warmth dan dark daripada kayu maple yang juga sering digunakan untuk fingerboard.

Softer woods menghasilkan bunyi lebih mellow, dan warm. Kayu yang termasuk softer woods, diantaranya alder, swamp ash dan basswood. Tiga jenis kayu ini yang termasuk populer digunakan untuk bahan body bass karena memiliki kualitas resonansi yang bagus.

Ada juga kayu lain yang cukup populer, yaitu mahogany yang bisa digolongkan sebagai medium-hard wood, karena memiliki karakter tengah antara harder dan softer. Pembagian “Hardness” di atas diperoleh melalui sebuah tes resonansi yang dikenal sebagai Janka Hardness Test.

Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui jenis kayu apa yang dipakai pada bass yang kita gunakan ( Lihat tabel ). Dengan demikian kita akan lebih mengenal dan sadar akan karakter sound yang dihasilkan oleh instrumen bass kita.

PICKUP

Setelah sekian lama, seharusnya Kita sudah mengenal apa yang disebut sebagai pickup pasif dan pickup aktif, bahkan untuk musisi bass pemula / baru sekalipun. Keduanya ditentukan oleh penggunaan elektronik aktif atau pasif. Pickup aktif ditenagai oleh baterai untuk meningkatkan gain/ output. Namun disamping pembedaan pasif dan aktif, pickup bisa dikategorikan dalam beberapa tipe yang mana setiap tipe juga bisa saja pasif atau aktif.

Single-coil pickups, memiliki sebuah coil atau sering disebut kumparan yang membungkus magnet pickup. Jenis pickup seperti ini memiliki karakter sound yang bright dan terang. Kelemahannya adalah kadang menimbulkan humming/buzzing (dengung) karena menangkap juga noise dari luar seperti gelombang radio, monitor komputer, juga lampu fluorescent. Oleh karena itu kita lihat pada komposisi pickup single coil pada sebuah tipe jazz bass memiliki 2 buah single coil berpasangan, karena bila dipasangkan akan membatalkan noise humming tersebut (hum cancelling). Jika hanya satu pickup single coil yang kita aktifkan pasti akan menimbulkan humming.

Double-coil humbuckers, adalah tipe menggabungkan dua buah single coil menjadi sebuah pickup sehingga mencegah timbulnya noise hum (hum cancelling) oleh karena itu disebut dengan istilah humbuckers. Pickup tipe humbuckers memiliki output sound yang lebih besar dari single coil, dan berkarakter lebih open mengangkat setiap range frekuensi.

Split-coil pickups pada dasarnya adalah pickup double coil yang dipisahkan, seperti yang kita lihat pada jenis precision bass. Setiap bagian pickup menangkap getaran 2 pasang senar (senar 4 dan 3, serta 2 dan 1). Memiliki karakter sound yang lebih kasar dan lebih tebal dibanding single coil, karena itu menjadi favorit para bassist beraliran rock, metal maupun punk.

Selanjutnya piezo pickups, dipakai pada bass akustik, diposisikan di bagian bridge pada bass. Pickup piezo menangkap getaran senar yang berkontak langsung dengan bridge. Sound yang dihasilkan lebih bright, natural dan punch. Pickup Piezo juga digunakan pada beberapa bass elektrik untuk menghasilkan sound yang lebih natural.

Menentukan – Rekaman – Sound – Bass – Terbaik (1)

Optical Pickups adalah teknologi baru yang saat ini sudah bisa ditemukan pada beberapa merek bass futuristik. Berbeda dengan ragam pickups di atas sebelumnya yang menggunakan magnet untuk menangkap getaran senar, pickup optical menggunakan cahaya untuk menangkap getaran senar.

Dengan mengenal jenis kayu dan pickup pada instrumen bass kita, maka kita akan semakin paham karakter sound seperti apa yang akan dihasilkan, di samping proses rekaman selanjutnya. Membuat kita lebih nyaman juga memainkan bass kita dengan menyadari karakter bass kita sendiri.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *