EFEK GITAR BERDASARKAN FUNGSINYA DI BAGI MENJADI DISTORSI EFEK, DYNAMIC EFEK, SPECTRAL EFEK, TIME BASED EFEK SERTA MODULASI.
Namun ada satu jenis dynamic efek yang sering dilupakan oleh gitaris, salah satunya adalah compressor. Tak jarang juga, masih banyak gitaris yang bingung, bahkan salah kaprah dalam penggunaan dynamic efek tersebut. Efek compressor ini bagaikan pisau bermata dua, jika digunakan dengan tepat mampu menghasilkan sound dengan dynamic range yang stabil. Tetapi jika digunakan berlebihan, sound akan terdengar lebih tercompressed dan bahkan mengangkat sinyal-sinyal yang tidak dibutuhkan serta noise yang sebelumnya tidak terdengar. Untuk itu, pada tips kali ini Kita akan membahas mengenai fungsi compressor agar tidak salah dalam menggunakannya.
PENGERTIAN SERTA FUNGSI COMPRESSOR
Compressor adalah efek yang berhubungan dengan volume. Fungsi utama compressor adalah memberikan dynamic range yang lebih stabil dengan cara menaikan sinyal volume yang terlalu kecil, dan menurunkan volume sinyal yang terlalu besar sehingga level volume yang dihasilkan tetap stabil. Jadi jika sinyal gitar mencapai batas tertentu, compressor akan menahan sinyal tersebut sehingga tidak bertambah keras. Selain itu, compressor juga mampu menambah sustain.


Compressor sering digunakan pada saat memainkan rhytem atau ketika solo gitar. Namun pada umumnya efek ini digunakan sebagai limiter.
PARAMETER COMPRESSOR
Pada dasarnya, ada 5 parameter pada pedal compressor yang memiliki fungsi berbeda yaitu :
- Threshold
Fungsi utama dari Threshold adalah sebagai batas kapan compressor akan bekerja. Sebagai contoh, jika threshold ada pada angka -12dB, lalu ada sinyal yang melebihi -12dB, katakanlah -10dB, maka compressor akan bekerja, namun jika sinyal masih di bawah garis threshold, maka fitur ratio, attack, release, dan lainnya, tidak akan berfungsi. - Ratio
Fungsi Ratio adalah untuk menentukan seberapa banyak sinyal yang akan di compress saat sinyal melewati batas threshold. Ratio 4:1 misalnya, jika ada sinyal yang melewati threshold sebanyak 4dB, maka sinyal tersebut akan dicompress menjadi 1dB diatas threshold. - Attack time
Berfungsi seberapa cepat waktu reaksi compressing sinyal yang melewati garis threshold. - Release time
Mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melepaskan reaksi compressing sinyal yang melewati batas threshold. - Attack Untuk menentukan seberapa cepat efek compressor
merespon
TIPS SETTING COMPRESSOR
Tak hanya di gunakan untuk gitar elektrik saja, dengan setting yang pass pedal ini juga dapat di gunakan pada acoustic gitar yang dapat di aplikasikan pada saat live maupun recording. Sebagai penutup, di bawah ini Kami berikan sedikit tips untuk setting pedal compressor.
- Untuk bermain rhytm, setting attack sedikit lambat dan kurangi sustain threshold.
- Untuk bermain solo, maka setting sustain lebih panjang dan setting attack lebih cepat.
- Karena efek compressor cendrung mengurangi frekuensi high gitar, maka setting equaliser pada pedal efek lainnya atau pada equaliser ampli dengan mengurangi sedikit frekuensi high atau cukup di balanced sesuai karakter permainan.
- Tempatkan compressor ini pada awal chain efek sebelum distorsi.
- Jika mengunakan pedal efek wah dan ingin mendapatkan sinyal yang stabil, tempatkan compressor setelah efek wah. Selalu gunakan compressor saat recording agar sound gitar yang di hasilkan lebih dynamic sehingga hasilnya lebih terdengar profesional.

Teks: Ressa SM