Secara general, kita dapat membagi 2 tentang ilmu professional audio ini. Ada yang memang hanya untuk hobi, ada pula yang memang untuk mencari penghasilan.
By @davidkleinkarnadi (Tim APRO)
Misalkan kita membeli perangkat audio untuk keperluan mendengarkan musik ataupun untuk karaoke di rumah kita sendiri. Tentunya kita mengeluarkan uang dan tidak bermaksud untuk dapat menghasilkan uang dari perangkat audio kita ?
Berbeda dengan jika kita membeli perangkat audio yang memang untuk di sewakan. Artinya, tentunya kita ada hitungannya, kapan modal kita akan kembali. Dalam hal ini artinya profesi kita adalah orang yang menggunakan perangkat audio untuk mencari penghasilan. Dengan kata lain, kita adalah orang yang profesional dalam bidang audio. Lain hal jika kita membeli perangkat audio untuk kesenangan saja, maka profesi kita bisa apa saja, dan kebetulan saja, kita mempunyai hobi mendengarkan musik ataupun ber karaoke.
Mungkin sampai disini sudah dapat membedakan yang mana yang profesional yang mana yang hobi ?
Jika sudah dapat membedakannya, kita teruskan ya ilmu professional audio ini …
Hobi atau Ekonomi
Kira – kira peralatan audio yang digunakan untuk mencari uang, dan perangkat audio yang untuk sekedar hobi, yang mana yang seharusnya lebih mahal ?, Ataupun yang lebih kuat durability nya, entah body, komponen, dll… ?
Benar, jawabannya , tentunya peralatan yang Profesional ( Pro Audio Equipment ), normalnya akan lebih mahal, dan akan lebih “heavy duty”.
Sedangkan untuk hobi, akan lebih murah dan lebih mudah rusak. Logikanya, jika kita mau menggunakan peralatan pro untuk senang–senang saja, apakah bisa?, Sebaliknya jika peralatan yang memang di design untuk kebutuhan di rumah, apakah mungkin kita sewakan untuk kebutuhan pangung pertunjukan ?
Bagaimana dengan kualitas suaranya, kira – kira yang mana yang lebih bagus?, apakah yang “FLAT” lebih cocok untuk peralatan yang Pro , atau kebalikannya yang Shape, lebih cocok untuk peralatan audio yang memang diciptakan untuk profesional ?
Coba tolong dipikirkan dulu.
Karena semuanya seharusnya akan sambung –menyambung mulai dari dasar sekali sehingga yg upgraded, ilmu tentunya, tidak mungkin dapat habis, selalu ada yang baru.
Untuk keperluan sekedar mendengarkan musik di rumah ataupun di mobil, kita tidak pernah atau jarang sekali mengatakan istilah – istilah Frequency bunyi, desibel, Phase, Delay, dll…, Berbeda dala dunia Pro Audio, Akan banyak sekali istilah – istilah yang mungkin belum pernah kita dengar sama sekali, seperti XLR male connector dengan Pin 1= Ground, Pin 2 = Positive, dan Pin 3 adalah Negative, Balanced – Unbalanced, dll …
Kita akan bahas perlahan – lahan ya.
Artikel ini dapat dibaca dalam format PDF melalui majalah Audiopro edisi 62. DOWNLOAD sekarang disini.
